Belanja orang Indonesia di Singapura Rp30 triliun
Jum'at, 02 Juli 2010 | 18:24 wib ET
JAKARTA, kabarbisnis.com: Siapa bilang Indonesia itu negara miskin dan banyak orang miskinnya. Buktinya tahun 2009, orang Indonesia yang berbelanja ke Singapura menghabiskan uang sebesar Rp 30 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan cukup besar dibandingkan tahun 2007, yang mencapai Rp10 triliun.
"Ini hasil survey lembaga internasional yang kami terima. Bahkan survey mencatat dalam dua tahun terakhir, orang Indonesia berhasil menggser posisi orang Jepang yang berbelanja di Singapura," ungkap Andreas Kartawinata, Wakil Ketua Penyelenggara Jakarta Great Sale 2010 kepada kabarbisnis.com di Jakarta, Jumat (2/7/2010).
Ini menunjukkan, sambung Andres, orang Indonesia suka belanja. Sayangnya, uang Indonesia itu malah banyak lari ke luar negeri, bukan dibelanjakan di dalam negeri sehingga tidak mengurangi devisa yang masuk.
Karenanya, fokus target pasar Pesta Diskon Jakarta ini untuk menarik minat orang-orang Indonesia yang biasanya cenderung senang berbelanja ke luar negeri, agar kembali membelanjakan di dalam negeri.
"Terus terang barang-barang yang dijual pada Jakarta Great sale, tidak kalah dari Singapore Great Sale. Malah barang-barang impor yang kita, harganya juga lebih murah, kualitasnya sama dengan yang dijual di Singapura, malah jika kita pergi ke negara itu masih ditambah ongkos pesawat, nginap di hotel, dan beaya tak terduga lainnya," urainya.
Memang, kata dia, ada beberapa barang fashion, kosmetik impor yang harganya sangat tinggi, masih menjual dengan harga mahal. Hal ini dikarenakan barang impor itu terkena pajak barang mewah sebesar 30% sehingga harganya tidak bisa bersaing.
"Kami sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar memberikan insentif atau keringanan pajak barang mewah, pada saat digelar event pesta diskon tahunan saja. Namun sampai kini belum ada respon. Padahal, tujuan kita kan baik untuk meningkatkan minat orang-orang Indonesia berbelanja di dalam negeri ketimbang ke luar negeri," paparnya.
Andreas juga Ketua APPBI (Asosiasi Pengsuha Pusat Perbelanjaan Indonesia) Jakarta menambahkan Jakarta sudah layak menjadi daya tarik tujuan wisata belanja. Mengingat, jumlah mal atau pusat perbelajaan sangat banyak, barang yang dijual juga bervariasi, harga bersaing.
"Bukti jika Jakarta sudah menjadi wisata belanja, di Pasar Tanah Abang, ITC Mangga Dua sudah banyak wisatawan dari Malaysia, Brunei Darussalam, negara-negara Afrika yang berbelanja pakaian dan jumlah transaksinya juga sangat besar," jelasnya.
Namun demikian, tambah dia, agar wisata belanja Jakarta bertambah menarik perlu promosi yang gencar ke beberapa negara, juga publikasi rutin serta mengikuti pasar wisata atau travel mart di beberapa negara.
Selain itu, sistem pengelolaan kegiatan belanja menjadi produk wisata yang menarik dengan melibatkan industri pariwisata seperti Biro Perjalanan Wisata (BPW), mengingat selama ini BPW di Jakarta tak banyak yang menjual paket-paket wisata secara profesional, tambahnya.
http://www.kabarbisnis.com/keuangan/...0_triliun.html--------------
Itu baru yang ke Singapore, belum yang ke China, Malaysia, yang pergi Umroh ke Saudi, Australia dan Eropa .... Dan tahun 2010 ini, di duga belanja orang Indonesia ke Singapore akan lebih fantastis lagi dengan telah dibukanya Casino Terbaru di negeri liliput itu ....